Senin, 30 April 2012

Mencari Solusi Atas Krisis Penegakan Hukum Indonesia Dengan Penyehatan Penegakan Hukum Berkeadilan

Kondisi penegakan hukum (law enforcement) di Indonesia saat ini sedang mengalami krisis dan “sakit”. Fenomena ini terjadi karena aparat penegak hukum yang merupakan elemen penting dalam proses penegakkan hukum sering kali terlibat dalam berbagai macam kasus pidana, terutama kasus korupsi. Implikasi nyata dari kondisi ini adalah hukum kehilangan ruhnya yakni keadilan. Oleh karenanya, sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini hukum ibarat sebuah pisau yang sangat tajam jika digunakan ke bawah namun sangat tumpul jika digunakan ke atas. Syafi’i ma’arif menyatakan, jika fenomena ini tidak segera diatasi dan disembuhkan maka dalam jangka panjang akan mengakibatkan lumpuhnya penegakkan hukum di Indonesia. Fenomena tersebut belum banyak direspon secara khusus oleh institusi pendidikan hukum di Indonesia. Oleh karenanya sebagai upaya menyehatkan proses penegakkan hukum, Centre for Local Law Development Studies (CLDS) FH UII mengadakan Focus Group Discusion (FGD) pada hari Sabtu 28 Januari 2012 yang dimoderatori oleh Prof. Jawahir Thontowi. SH., Ph.D, di Ruang Audio Visual Kampus FH UII Taman siswa Yogyakarta. Dalam acara tersebut, CLDS FH UII menghadirkan 2 pembicara, dari kalangan akademisi hukum (Dr. Mudzakkir, SH., MH) dan praktisi hukum (Wirawan Adnan. SH) yang telah mengemukakan beberapa gagasannya terkait penyehatan penegakkan hukum di Indonesia demi mewujudkan keadilan. Dr. Mudzakkir, SH., MH selaku pembicara pertama mengemukakan dalam perjalanannya dari masa ke masa, hukum tidak diorientasikan pada upaya mewujudkan keadilan. Hukum cenderung digunakan sebagai alat untuk mewujudkan kepentingan-kepentingan oleh penguasa negara. Pada masa kolonialisme, hukum dijadikan alat untuk menjajah warga pribumi. Pada masa Presiden Soekarno hukum dijadikan alat revolusi. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto hukum dijadikan alat pembangunan. Adapun pada masa reformasi sampai sekarang hukum dijadikan alat kekuasaan (politik). Hal ini yang menjadi salah satu faktor penyabab “sakitnya” penegakkan hukum di Indonesia. Hukum tidak diorientasikan sebagaimana seharusnya yakni mewujudkan keadilan, namun dijadikan alat untuk mencapai tujuan oleh para penguasa Negara. Wirawan Adnan SH (praktisi hukum) selaku pembicara kedua mengemukakan ada beberapa penyakit dalam penegakan hukum yang menyebabkan sakitnya penegakkan hukum di Indonesia. Pertama, penegak hukum menegakkan hukum sesuai dengan hukum namun tidak mewujudkan keadilan. Hal ini sering terjadi dalam suatu persidangan yang menangani kasus pidana. Contoh dari penyakit ini adalah kasus pencurian sandal jepit yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Kedua, penegak hukum menegakkan keadilan tanpa melandasinya dengan suatu hukum. Hukum dan keadilan seharusnya berjalan seiringan. Penegak hukum perlu menegakkan hukum namun juga penting memperhatikan sisi keadilan. Demikian juga penegak hukum perlu menegakkan keadilan namun juga harus mendasarkannya pada suatu aturan hukum

SUMBER : www.google.com

MANUSIA dan PENDERITAAN

A. PENGERTIAN PENDERITAAN Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu Juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belurn tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada urnumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang teIjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya banyak kelebihan dibandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain. tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperolch suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan “resiko” karena seseorang mau’hidup, Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi. B. SIKSAAN Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain, ayat 40 surat Al Ankabut menyatakan : “masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh. Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya. Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban. di satu pihak kasus siksaan, perkosaan, perampokan, pembunuhan dan lain-lain merupakan sumber keuntungan. Karena dengan mengekspose berita-berita seperti itu, koran itu cukup laku, dan mempunyai oplaag yang tinggi. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan. 1. Kebimbangan Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan Akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan. 2. Kesepian Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai, Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin. 3. Ketakutan Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis. Ada 10 jenis objek yang paling sering ditakuti oleh manusia atau mereka yang masuk dalam sumber phobia di muka bumi ini. 1. Claustrophobia dan Agoraphobia Ooustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka. 2. Takut ular Ini merupakan jenis phobia yang paling sering dijumpai. Ketakutan secara berlebihan pada ular dikaitkan pada kemampuan nenek moyang kita bertahan di alam liar. Ular sejak dulu dianggap hewan berbisa, menjijikkan, dari masa ke masa. Bahkan juga diidentikkan dengan setan oleh keyakinan tertentu. Ternyata phobia akan ular ini bersifat evolusioner, diturunkan oleh nenek moyang manusia sejak zaman dulu sampai sekarag. 3. Takut laba-laba Ditemukan bahwa kaum perempuan empat kali lipat lebih banyak jumlahnya yang takut atau jijik pada laba-laba daripada kaum lelaki. Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Evolution and Human Behavior, David Rakison dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh mengatakan bahwa bayi perempuan usia 11 bulan mampu mengekspresikan ketakutan begitu melihat gambar laba0laba dan ular, sedangkan bayi lelaki tidak. Teori evolusi mengatakan bahwa hal itu wajar, sebab kaum perempuan sering bersua laba-laba di rumah, atau saat mereka menyiapkan makanan di dapur. Sedangkan kaum lelaki cenderung diajarkan untuk berani pada hewan tersebut ketika berada di alam liar 4. Takut pada orang lain Pernah bertemu orang yang mukanya memerah saat bicara di depan orang banyak? Berkeringat, susah bicara atau gagap atau bahkan sampai sakit perut? Itulah ciri-ciri orang yang takut pada orang lain atau dikenal dengan nama sosialphobia. Sebanyak 15 juta orang Amerika dewasa menderitanya, demikian menurut National Institute of Mental Health. Yang parah, kadang bukan saat melakukan pembicaraan di depan umum saja. Penderita sosialphobia juga kerap kesulitan makan atau minum di depan orang banyak. Gejalanya baru terlihat setelah memasuki usia puber. 5. Takut ketinggian Ini adalah jenis phobia yang juga lumayan banyak penderitanya. Diperkirakan sebagnyak 3-5% dari seluruh populasi dunia menderita akrophobia, takut berada di tempat tinggi. Pada riset yang pernah dilakukan, penderita akrophobia merasa semua tempat tinggi berjarak lebih tinggi dari yang sesungguhnya. Misalnya tinggi sebenarnya hanya 3 meter, maka di mata penderita akrophobia, mereka seperti melihat obyek yang tingginya 6 meter. 6. Takut kegelapan Takut pada kegelapan yang diderita anak-anak ternyata adalah phobia paling umum juga. “Anak-anak mempercayai imajinasinya bahwa di kegelapan bisa mendadak muncul hanti, penculik, atau perampok,” jelas Thomas Ollendick, profesor psikologi dan direktur Child Study Center di Virginia Tech. Secara normal, ketakutan ini akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Namun jika hingga usia dewasa kita masih menderita ketakutan pada gelap, maka artinya kita menderita nyctophobia. 7. Takut kilat dan halilintar Bagi para penderita phobia ini, suara halilintar dan kilat akan terasa seperti menghentak jantung, bahkan membuat mereka berkeringat. Penderita yang parah bahkan sampai memutuskan pindah ke daerah yang aman dari petir dan kilat., demikian kata John Westefeld, ilmuwan dari University of Iowa. Westefeld melaporkan, dari surveinya terhadap mahasiswa di tahun 2006, sebanyak 73% menderita ketakutan ringan pada cuaca. Namun kebanyakan mereka malu untuk mengakuinya. Bagi mereka yang phobia pada kilat dan halilintar, ada baiknya mulai melatih rasa panik dan kecemasan. 8. Takut terbang Jangan dikira mereka ini orang udik yang belum pernah naik pesawat, sebab faktanya sebanyak 25 juta warga Amerika juga menderita phobia ini. Nama penyakitnya adalah aviophobia, dimana seseorang sangat takut naik pesawat. Bisa jadi memang sudah sejak lahir begitu, atau ada yang pernah mengalami kecelakaan pesawat sehingga merasa trauma naik pesawat lagi, sebab peristiwa mengerikan itu terus terbayang. 9. Takut Anjing Tidak usah harus anjing besar jenis doberman, anjing yang imut macam pudel pun ditakuti. Penderita cynophobia ini mengalami rasa takut digigit anjing, bisa jadi memang pernah digigit atau melihat orang lain digigit anjing, demikian menurut profesor psikologi Brad Schmidt dari Ohio State University. 10. Takut Dokter Gigi Bukan cuma anak kecil lho yang takut ke dokter gigi, orang dewasa juga ada. Sebanyak 9-20 oersen orang Amerika ternyata menghindari memeriksakan giginya ke dokter walau sudah dalam kondisi parah sekalipun. Rasa takut ini lebih disebabkan oleh rasa nyeri yang timbul ketika plak gigi dibersihkan, dan memang tidak semua orang bisa menahannya Apa yang membuat seseorang menjadi phobia ? Ahli-ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dati ketakutan mereka. Kebanyakan phobianya dimulai dengan suatu schock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu, misalnya pekerjaan baru, kematian dalam keluarga, suatu operasi atau sakit yang serius. Beberapa penderita mengatakan bahwa mereka memang merasa gelisah dan tertekan sejak masih kanan-kanak, tetapi phobia juga dapat berkembang dalam diri orang-orang yang kelihatannya tenang dan mantap. Untuk mengatasi phobia yaitu dengan hipnoterapi. mengkondisikan gelombang otak klien pada gelombang alfa atau theta dan menjaganya pada gelombang tersebut. Ketika klien berada pada gelombang alfa atu theta, maka semua memori yang pernah terjadi pada diri klien mulai dari janin sampai dia dewasa dapat diakses atau diingat kembali. Betul, itulah kehebatan pikiran bawah sadar kita yang mampu merekam semua kejadian/peristiwa yang pernah kita alami. Dengan begitu kita dapat mengetahui kapan pertama kali klien mengalami kejadian yang membuatnya phobia. Dengan mengetahui pemicu pertama kalinya klien mengalami phobia, maka hal ini dapat diatasi dengan mudah. C. KEKALUTAN MENTAL Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar. Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah : a. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung b. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah. Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah : a. gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya b. usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderitaganguan kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan. c. kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental. dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut : a. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; b. terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi c. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie. Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah a. Positif trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan. b. Negatif trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain : 1) agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya. 2) regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit,menangis sampai meraung-raung.memecah barang-barang. 3) fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda keras. 4) proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah: awak yang tidak pandai menari, dikatakan lantai yang terjungkit, 5) identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalnya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film, dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses. 6) narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain. 7) autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting. Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti : 1) kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangan hidup yang berat, sehingga orang merasa dikejar-kejardalam memenuhi kebutuhan hidupnya 2) anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan, karena tidak berimbangnya kemampuan dengan tujuannya, 3) wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaannya, tetapi sulit mengeluarkan perasaannya tersebut. sementara itu mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah, sehingga kaum wanitalah yang banyak menjadi penderita psikosomatisme (penyakit akibat gangguan kejiwaan) daripada kaum pria 4) orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya 5) orang yang terlalu mengejar materi

SUMBER : www.google.com

Kamis, 05 April 2012

Detik Detik Kematian Dewo (RGS)

Selasa, 6 April 2012.
Pagi saat itu menjelang gelap karena awan mulai merapat bertandakan akan hujan. kala itu saya mendapatkan jadwal kuliah pagi, jadi saya berangkat pagi dan pulang siang hari. saat pulang saya dikejutkan dengan keberadaan dewo yang tiada, aneh tetapi saat di lihat disekeliling ternyata mama dan papa juga tiada. makin aneh? ku langsung mencari nenek dan ku bertanya.
"dewo mana ne? mama? papa?" nada panik
"dewo ke rumah sakit sama mama dan papa, katanya mau ngecek lagi. semalem kan dewo kumat lagi" ujarnya.

tak lama kemudian mereka semua pulang dari rumah sakit. lalu dewo di baringkan di tempat tidur tanda kelelahan. kemudian dewo melepaskan celana seperti hal biasanya karena gerah.
dewo berkata sambil mencari posisi yg enak untuk tidur, dia bilang "mah, dewo mau bobo."
aku tersentak sesaat, mulai perasaan aneh menghantuiku. "yaudah dewo bobo aja" sahut mama menembus kesunyian.

waktu menandakan jam hampir pukul 3, tandanya saya harus melatih basket. sebelumnya saya berbincang bincang bersama mama.
"mah, ko dewo tumben yah pamit tidur?" kataku
"iya mas, cape banget kali dia." kata mama
"emangnya tadi ngapain?"tanyaku lagi
"tadi ke rumah sakit, kata dokternya disuruh opname aja."jawabnya
"kok di opname, padahal cuma batuk batuk aja kaan,. semoga sembuh dah"
mama hanya terdiam saja dan mengambil handphonenya untuk membalas pesan teman temannya yang tak sempat dibalas.

akhirnya aku berangkat melatih, terus..... terus....
sesampainya di rumah, kondisi rumah seolah panik. aku tak mengerti, aku melihat dewo menahan sakit dengan batuk yang tertahan dan bibirnya membiru tanda oksigen tak sempurna diserap. aku yang baru pulang merasa bingung, melihat baju berserakan di lantai. akhirnya aku memutuskan untuk menyetrika pakaian tersebut. kemudian dewo di bawa oleh mama keluar bersama papa.
"mama mau kemana?"tanyaku.
"mau ke dokter lagi, dewo ngedrop lagi"jawabnya panik.
pikir ku mungkin dewo akan diajak ke rumah sakit terdekat, ternyata dewo dibawa ke rumah sakit yang jauh.

singkat cerita, tak ada kabar dari mama. makin malam jam berdetak. hati gemetar. tak kuasa aku menahan, aku bersujud pada ALLAH supaya diberikan hidayah dan petunjuk. suasana rumah semakin mistis dan menegangkan. suara burung burung yang dianggap nenek adalah pertanda buruk itu makin membuah suasana rumah semakin tak karuan.
saya beranikan diri unutk mengirim pesan ke mama agar dapat mengetahui keadaan dewo, lama mama membalas. mama bilang dewo harus di infus melalui hidung. kemudian saya mulai reda karena sudah ada di ruang rawat.tak lama aku mengirim pesan ke mama lagi, tak disangka jawaban tak mengenakan. dewo harus dibawa ke ICU. mulai panik lalu aku mengirim pesan bahwa aku terus mengirim doa buat ade ku tercinta.

hening malam dan angin terus saja berlalu, solah memberi kabar yang membuat aku harus merasakan ketegangannya. akhirnya saya putusin buat mengirim pesan ke sahabat terdekat saya. anwar namanya. dia langsung ke rumah saya. kira kira tengah malam saat itu. saya menceritakan semuanya ke dia dan dia membuat aku sedikit tenang dengan perilakunya.

dering telpon berbunyi di antara keheningan kami berdua. ku lihat LCD ternyata mama telpon. langsung saja saya mendadak tak kuat dan berfirasat tak mengenakan. kemudain anwar meyakinkan bahwa aku harus mengangkatnya.
"halo" kata mama
"iya halo" sahutku
"mas ganis, mas. sabar yah mas. ademu telah tiada." timpanya
"innalillahi" kataku
kemudian anwar langsung mengusap pundakku dan menyuruhku untuk sabar.
"bilangin nenek pelan pelan yah mas" lanjutnya.
kemudian telpon berhenti.

tak lama dari berbagai penjuru rumah langsung keluar, sepertinya mereka tau kabar ini langsung dari mama. banyak yang menanyakan semua kepadaku, lalu kemudian mereka yang bilang kepada nenek. triakan histeris nenek membangunkan banyak warga, tak sangka dan tak menyangka. nenek sangat lepas kontrol. dia berbicara sendiri. tak terbayang suasana sedih dan haru yang besar. tetangga berkumpul di halaman dan saya menyuruh anwar untuk pulang agar mengambil sarung atau celana panjang. setelah tiu, rekan tetangga saya pada langsung memeluk saya agar saya diberi ketabahan. kami semua menangis, menangis selayaknya tangisan.

[yang terjadi di rumah sakit]
saat masuk pada UGD dewo mulai diperiksa, mama dan papa berdoa dalam hati  terus menerus tanpa henti.
kemudian sodara saya yang berada di cawang datang untuk dapat mengetahui keadaan dewo. suasana mulai sedih. dewo keluar dari UGD kemudian masuk ke ruang rawat. disana dewo tak mau berbaring. dia hanya ingin duduk saja. kemudian dokter memasangkan alat alat yang di butuhkan yaitu infusan. ternyata dewo menolak infusan tersebut dan menariknya sendiri pastinya dibantu. lalu dewo mulai bicara bicara sendiri ditemani papa dan mama yang menyahut perkataannya.
"mah, udah pada kumpul semua? kata dewo
"iya nih, nanti pada mau dateng ke rumah. makanya dewo sembuh dong." sahut mama
"bude? bule? " tanyanya lagi
"udah ada dirumah." jawab mama.
kemudian tiba tiba kolep terjadi, mendadak dewo tak bernafas. kemudian langsung memanggil dokter. kemudian suasana normal kembali. sekarang dewo tiduran. mama merasa rada tenang, lalu bude menyuruh mama untuk solat sedangkan bude menemani dewo.

"wo, kalo dewo sembuh nanti mba puput dan mba reina mau ke rumah? mau maen sama dewo" bisik bude ke dewo
dewo hanya merespon dengan gerakan saja, dia mulai merasakan sakit kembali. kemudian bude langsung memanggil dokter untuk diperiksa lagi, mama langsung dibilangin sama bude juga.
kemudian dewo duduk lagi,.
"bu, anak ibu harus dibawa ke ICU?" kata dokter.
"ya sudah dok, tidak apa apa." jawab mama.
lalu dewo menunjuk ke arah pintu.
"dewo liat apa? kata suster.
papa langsung ngeliat ke arah pintu yang di tunjuk oleh dewo.
lalu dewo kembali seperti itu, tidur dan sebelum dibawa ke ICU dewo mulai terlihat membiru. matanya mulai tak nampak jelas, mata mebalik kebelakang. saat itulah dewo meninggal dunia. suasan sedih mulai menggila, mama tak percaya tetapi itulah yang terjadi. lalu dokter memutuskan bahwa ananda raden ganda sadewo (dewo) meninggal pada tanggal 7 maret 2012 pukul 00.02.


catatan :
- mungkin saat dewo pamit tidur itu adalah siakp yang menandakan dia pamit kepada saya. kata kata itu yg saya dengar terakhir kali darinya.
-suara burung itu ternayta benar benar menandakan bahwa kabar buruk terjadi. dan itu dipercayai oleh nenek.
-dewo menunjuk ke arah pintu menandakan bahwa malikat pencabut nyawa (ijrail) ingin menjemputnya. dia menampakkan diri hanya kepada dewo.
-dewo lahir hari rabu 5 april 2000 dan meninggal di hari rabu 7 maret 2012.