PENDAHULUAN
E-commerce adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Industri teknologi
informasi melihat kegiatan E-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari
e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti:
transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran
(e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi
online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic
data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan
bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www,
e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases),
e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang
lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk
E-commerce ini.
Pada posting kali ini
kami ingin membahas tentang salah satu jenis E-commerce yaitu Sophie Martin,
dimana Sophie Martin ini adalah sebuah bentuk E-commerce yang menjual berbagai
macam product fasion pria dan wanita dalam bentuk online, MLM dan juga outlet
resmi Berikut ini adalah penjelasannya,
PROFIL
Sophie martin adalah
perusahaan Multi Level Marketing yang didirikan oleh sepasang suami istri
berkebangsaan Prancis yang datang ke Indonesia pada tahun 1997, yaito Bruno
Hasson dan Sophie Martin. Sudah jelas bahwa nama Sophie Martin diambil dari
nama seorang wanita berkebangsaan Prancis, yang lahir di paris tahun 1969.
manyelesaikan pendidikannya di Academic Des Beaux Art Paris, kemudian memulai
karirnya dengan bekerja pada ayahnya yang merupakan seorang importer tas Italia
yang terkenal sejak tahun 1970-1990. karirnya Sophie berkembang dengan
bergabungnya Sophie bersama Christian Dior selama dua tahun sebagai seorang
desainer handbag.
Keahlian Sophie martin
dalam mendesain produk fashion terutama tas dan didukung kepiawaian Bruno
Hasson dalam meletakkan dasar-dasar manajemen menjadikan Sophie Martin
bertumbuh pesat dalam waktu kurang lebih sepuluh tahun. Saat ini, Sophie Martin
sudah memiliki lebih dari 300 BC (Business Center) yang tersebar diseluruh
Indonesia. Member adalah orang yang bersedia mengikatkan dirinya sebagai member
Sophie Martin yang berhak membeli dan menjual/ memasarkan produk dengan
mendapatkan keuntungan bonus, dan fasilitas
VISI MISI
Menjadi terkenal di
seluruh Asia dan tetap menjadi leader di bidang MLM dengan membangun member
yang berkelanjutan. Strategi Marketing yang dilakukan:
·
Menerbitkan katalog setiap dua bulan
sekali
·
Menjual kurang lebih 150 item untuk
setiap katalog menampilkan produk yang “The Best Of The Best”
·
Design yang trendi
·
Harga yang kompetitif dan terjangkau
·
Mangadakan promosi pada setiap
penerbitan catalog
·
Fashion Show oleh BC setiap 6 bualan
sekali
·
Acara Mall to Mall
·
Memberikan Sponsorship
PRODUK
A.
Tas
B.
Aksesoris
C.
Garment
D.
Koshize Series: untuk wanita dewasa
dengan ragam pilihan.
E.
Kluge Series serangkaian produk kosmetik
yang disiapkan untuk ABG atau
remaja yang tersedia dalam berbagai ragam.
F.
Skin dan Personal Care Series
G.
Whitening Series: whitening cleansing
milk, C face toner, whitening emultion SPF
15, dan night whitening cream + AHA.
H.
Tea Tree Series
I.
Beautycal Series: pore minimizing wash
& tone, minimizing astringent, minimizing daily moisturizer, minimizing night
serum, minimizing soft mask.
J.
Body lotion.
KEBIJAKAN PROMOSI
Kebijakan pembauran
pemasaran tentu akan lebih berhasil jika apa telah diprogram dikomunikasikan
dengan sistem yang baik. Mengkomunikasikan program perusahaan kepada masyarakat
konsumen dapat dilakukan dengan empat variabel, yaitu :
1.
Periklanan : Bentuk presentasi dan
promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor
tertentu.
2.
Personal selling: Presentasi lisan dalam
suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk
menciptakan penjualan.
3.
Publisitas: Pendorong permintaan secara
non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita
komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran
secara langsung.
4.
Promosi penjualan : Kegiatan pemasaran
selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian
konsumen dan efektifitas pengecer.
Sebagai perusahaan yang
menggunakan Personal Selling atau lebih cenderung Multi Level Marketing.
Keputusan Sophie Martin tentang bauran promosi mencakup : Penyampaian pesan,
penerimaan pesan dari media yang digunakan, tanggapan dan umpan balik serta
gangguan. Untuk itu sebelum keputusan bauran promosi ditetapkan, maka perlu
terlebih dahulu diidentifikasi khalayak yang dijadikan sasaran, ditentukan
tujuan promosi, merancang pesan, menetapkan sasaran promosi dan menyeleksi
media yang digunakan. Selanjutnya pelaksanaan promosi harus terkoordinasi,
konsisten, tepat waktu dan dievaluasi.
Tentunya kebijaksanaan
pemasaran yang di susun oleh Sophie Martin memperhatikan peran atau kondisinya
dalam dunia bisnis, yaitu apakah dalam dunia bisnis tergolong perusahaan
pemimpin, penantang, pengikut atau menggarap relung pasar. Sebab kondisi
perusahaan dalam dunia bisnis akan mempengaruhi tantangan yang dihadapi.
Misalnya tantangan yang dihadapi perusahaan yang tergolong pemimpin pasar
adalah melindungi pasar yang dikuasai, memperluas pasar dan mengembangkan
market share. Tentunya karena perbedaan permasalahan atau tantangan yang
dihadapi akan menyebabkan strateginya juga akan bebeda. Sophie Martin
memutuskan untuk memasuki pasar internasional, maka perlu di susun suatu cara
yang sistematis mengenai keputusan keikutsertaan tersebut. Hal ini disebabkan
pasar internasional mengandung resiko yang tidak sama dibandingkan dengan pasar
domestik yang disebabkan kurangnya pengalaman, kebiasaan yang berbeda, hukum
yang berbeda dan lain-lain.
Untuk itu langkah
pertama yang perlu dilakukan adalah memahami sistem perdagangan internasional,
hukum, politik, lingkungan ekonomi dan budaya pasar yang di tuju. Kemudian
ditentukan besarnya penjualan untuk pasar internasional yang didinginkan,
negara tujuan dan pasar yang dituju negara tersebut. Langkah selanjutnya adalah
menentukan cara untuk memasuki pasar yang dituju tersebut.
Memasuki pasar
internasional dapat dilakukan dengan, berbagai cara antara lain dengan cara
ekspor, usaha patungan dan penanaman modal langsung. Tentunya cara mana yang
dipilih tergantung pada penilaian yang mana yang paling memungkinkan, yaitu
setelah memperhatikan pelaksanaan ekonomi dari negara yang dituju. Dan langkah
terakhir adalah membentuk organisasi yang efektif untuk mendukung kebijaksanaan
memasuki pasar internasional tersebut. Sedangkan pada tahapan meyakinkan,
pemesanan dan pemesanan ulang manajemen dari Sophie Martin menekankan pada
kebijakan penjualan personal, karena pada tahapan tersebut diperlukan
pendekatan yang lebih pribadi kepada konsumen sasaran.Tahapan siklus kehidupan
produk, mulai dari tahapan perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan,
memerlukan kegiatan promosi yang berbeda. Pada tahap perkenalan dan kedewasaan,
Sophie Martin merasa penting untuk menginformasikan keberadaan produk barunya
atau produk hasil inovasi baru, modifikasi atau pembedaan produknya dari produk
pesaing kepada konsumen. Karena itu, kegiatan periklanan yang bisa mencakup
daerah yang luas dan menjadi sasaran potensial mungkin efektif diterapkan
perusahaan. Namun pada tahap pertumbuhan dan penurunan, kegiatan promosi
penjualan bisa diterapkan untuk menunjang fokus strategi pemasaran yang lebih
menekankan pada kebijakan kegiatan distribusi dan penetapan harga. Oleh sebab
itu Sophie Martin menjalankan bisnisnya seperti uraian di bawah ini.
HARGA JUAL
Harga jual produk
ditentukan oleh perusahaan dan pembeli produk dari perusahaan atau
tempat-tempat yang dituju oleh perusahaan, harus dengan pembayaran secara
tunai. Member tidak diperbolehkan menjual produk dengan harga yang lebih rendah
atau lebih tinggi dari harga yang telah ditentukan oleh perusahaan. Tujuannya
agar tidak terjadi persaingan harga produk antara perusahaan dan member.
PELAKSANAAN PEMASARAN
Strategi pemasaran yang
disusun tentu akan di uji dalam pelaksanaan untuk mengetahui tepat atau tidak
yang ditetapkan tersebut, Hal ini akan tercermin dari tingkat penjualan, market
share yang dikuasai dan dan biaya yang dikorbankan. Untuk mendukung
keberhasilan pelaksanaan strategi pemasaran yang disusun, maka dibutuhkan
kesiapan organisasi perusahaan dan pelaksanaannya. Dalam rangka itu, perlu
dibuat kerangka organisasi yang jelas, efisien dan memuaskan bagi
personalianya. Selanjutnya personalia organisasi harus diseleksi dengan baik
untuk mendapatkan tenaga yang benar-henar berkualitas, terampil dan mempunyai
kemampuan.
PENGENDALIAN PEMASARAN
Strategi pemasaran yang
dibuat tentu belum dapat dipastikan menjadi kenyataan. Karena ada unsur ketidak
pastian dalam pelaksanaan, maka strategi yang di susun harus selalu
dikendalikan. Pengendalian pemasaran dilakukan dengan membandingkan realisasi
dan rencana pemasaran yang disusun. Hasil yang tidak sama, baik terlalu besar
di atas target, merupakan penyimpangan yang perlu mendapatkan perhatian. Oleh
karena itu pengendalian pemasaran semata-mata dimaksudkan agar dapat diketahui
kemajuan peiaksanaan, hambatan yang ditemui oleh faktor penunjang apa yang
dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan pemasaran. Di samping itu akan dengan
cepat diketahui bila ada penyimpangan, penyebabnya untuk selanjutnya di buat
tindakan perbaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar